Bahaya! Dokter Gigi Tak Rekomendasikan Penggunaan Tusuk Gigi Karena Dapat Memicu Infeksi

CNNIndonesia




MUSLIMGEN - Apakah kamu salah satu orang yang suka mencari tusuk gigi sehabis makan? Alat yang satu ini memang masih menjadi kamulan bagi banyak masyarakat karena fungsinya yang dapat "menyongkel" sisa-sisa makanan yang menempel ataupun terselip di sela-sela gigi.

Tapi, tahukah kamu ternyata produk olahan bambu tersebut tidak disarankan oleh para dokter gigi? Selain karena kurang higienis, penggunaan tusuk gigi rentan terjadi infeksi.

"Tidak ada yang bisa memberikan garansi atas tusuk gigi. Tidak ada jaminan higienis. Lagi pula, penggunaan tusuk gigi secara berlebihan dapat merusak gigi, yaitu melebarkan celah antar gigi," kata Farichah Hanum, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com.

"Jadi tusuk gigi tidak direkomendasikan oleh dokter gigi. Lebih baik menggunakan yang sudah terbukti secara klinis, seperti dental floss," lanjutnya pada acara 'World Oral Health Day' di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dental floss merupakan tali yang terbuat dari filamen yang berfungsi untuk membuang sisa makanan ataupun membersihkan plak yang terdapat di antara sela-sela gigi.

Penggunaan dental floss ini termasuk dari tiga tindakan upaya membersihkan gigi secara sempurna. Ketiga tindakan tersebut adalah brushing, flossing, dan rinsing.

"Brushing menggunakan sikat gigi, flossing dengan dental floss, dan rinsing dengan mouthwash. Membersihkan gigi akan sempurna bila dilakukan ketiganya," kata Farichah.

"Karena penggunaan sikat gigi saja tidaklah cukup, ada lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi maka menggunakan dental flossing. Sedangkan ada juga bagian yang tidak dapat dijangkau keduanya seperti pangkal lidah, maka gunakan mouthwash.”

Tidak seperti tusuk gigi yang bermaterial keras, dental floss menggunakan bahan yang ramah terhadap gusi dan gigi. Hal ini penting karena mencegah gusi ataupun gigi terluka yang kemudian menyebabkan infeksi lebih parah.

"Bahan dari dental floss sendiri aman diterima tubuh, tidak membuat iritasi. Ini seperti kamu memijat gusi,” katanya.


Dental Floss dianggap lebih aman untuk membersihkan sela gigi dari sisa makanan.

healthtap.com

Manfaat dan Kekurangan Dental Floss


Penggunaan dental floss sebagai pembantu sikat gigi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sudah direkomendasikan oleh the American Dental Association. Penggunaan dental floss dapat mencegah periodontitis atau radang jaringan yang menyokong gigi bernama periodontium, serta halitosis atau bau mulut, karena kondisi mulut yang tidak bersih dari sisa makanan.

Sebuah survei yang dilakukan pada 2011 menyebutkan bahwa penggunaan dental floss sebagai bagian 'ritual' pembersihan gigi dan mulut juga ikut mengurangi terjadinya gingivitis atau radang gusi. Kondisi ini ditkamui dengan menumpuknya plak, perubahan gigi menjadi kuning, dan gusi yang sakit ketika ditekan.

Namun pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 tentang perbandingan penggunaan sikat gigi dengan dental floss, terungkap bahwa keefektifan dari dental floss tergantung pada pilihan, teknik, dan tujuan penggunaannya.

Selain itu, hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa menggunakan dental floss dianggap masih lebih sulit dibandingkan sikat gigi. Dianggap lebih sulit karena dental floss menuntut penggunaan dua tangan dibandingkan sikat gigi yang dapat dilakukan hanya dengan satu tangan.

Sejauh ini belum ada laporan atau temuan mengenai dampak negatif dari dental floss terhadap kesehatan, selain dapat membuat gusi lebih legam yang disebut ‘tato amalgam’. Tapi hal ini dinilai tidak berbahaya.

Nah, masih suka pakai tusuk gigi? Dipikir lagi ya...

[Jauzy/CNNIndonesia/Muslimgen]

No comments:

Powered by Blogger.