Berita Miring Terkait Penembakan Syaikh 'Aidh Al-Qarni di Filipina



Berita tentang penembakan seorang Syaikh penulis buku best seller La Tahzan, 'Aidh Al-Qarni telah menggemparkan para netizen muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Beliau dikabarkan ditembak oleh dua orang pria yang menghadiri kajian beliau ketika mengisi di di Universitas Baliwasan di kota Zamboanga, Filipina.Seperti yang dikabarkan alarabiya.net (1/3/2016), petugas kesehatan menyatakan bahwa kondisi Al Qarni masih dalam perawatan dan saat ini baik-baik saja.

Berita penembakan ini mula-mula menyebar begitu cepat melalui media jejaring Whatsapp. Beberapa media online yang ada di Indonesia berlomba-lomba mempublikasikan kebenaran insiden yang terjadi pada hari Selasa lalu.

Syaikh Al-Qarni sendiri telah mengkonfirmasi kebenaran berita terkait dirinya tersebut dalam wawancara dengan stasiun televisi MBC, Rabu (2/3/2016).

“Saya baru saja selesai memberikan ceramah di hadapan warga masyarakat. Saya berbicara tentang islam dan ukhuwah islamiyah, serta buku Laa Tahzan yang pernah saya tulis,” ujar beliau, seperti yang dikabarkan fokusislam.com.

“Tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bergerak maju ke arah kami, dan ia membawa senjata, sementara jendela mobil terbuka. Jika bukan karena kemurahan dari Allah, pastilah saya tidak selamat, karena jarak antara lelaki tersebut dengan saya tidak lebih dari dua meter saja,” terangnya lagi.

Syaikh Aidh AL-Qarni juga menceritakan kondisinya saat ini bahwa beliau berada dalam keadaan baik-baik saja.

Berita Miring

Ada beberapa media yang merilis berita miring terkait penembakan Syaikh 'Aidh Al-Qarni ini. Berita yang dirilis oleh media tersebut merusak citra pria yang juga merupakan penulis buku berjudul Ibtasim ini.

Salah satu situs berita yang menyebarkan hal itu, Arrahmah.co.id, (2/3/2016) mengabarkan bahwa Al-Qarni menjadi salah satu diantara target dari sejumlah ulama Saudi yang masuk daftar kelompok Negara Islam / ISIS dalam edisi terbaru Dabiq, majalah online bulanan, dalam sebuah artikel berjudul “Bunuh Imam kufur”.

Situs yang 'mencatut' nama yang sama dengan situs berita Arrahmah.com ini diindikasikan sebagai salah satu media Syiah karena kerap menyebarkan berita yang membela tokoh-tokoh Syiah, contohnya dalam kasus eksekusi tokoh Syiah Nimr Al-Baqr.

(Zain/MuslimGen)

Leave a Comment

Powered by Blogger.