Rajin Baca Buku Tapi Merasa Tidak Mendapat Manfaat Banyak? Mungkin ini 4 Solusinya


Mungkinkah membuat limun hanya dengan cara melihat buah lemon🍋? Jawabannya tentu tidak mungkin. Lantas apa yang membuat kita berpikir bahwa hanya membaca buku akan langsung memberi manfaat banyak? Kemungkinan besar tidak.

Kita mungkin orang yang punya banyak koleksi buku dan telah membaca buku sejak lama, tapi pernah punya perasaan tidak mengingat apapun dari yang kita baca kecuali 5% saja. Kita merasa seolah-olah buku-buku itu hanya membuang-buang uang dan waktu kita. Kita orang yang sama dengan kita di tahun-tahun sebelumnya, tidak ada tambahan nilai atau wawasan, padahal kita berharap bisa mengingat banyak dari apa yang kita baca. Persis seperti mau membuat minuman limun hanya dengan melihat buah lemon saja.

Nah, kali ini ada beberapa hal yang bisa merubah kamu menjadi orang yang lebih ingat dengan apa yang telah kamu baca. Sebelum mulai membaca buku berikutnya, kamu perlu mengukuti proses 4 langkah sederhana ini supaya mendapatkan yang terbaik dari setiap buku yang kamu baca.

Catatan: Buku membutuhkan biaya dan waktu dan lebih baik membacanya dengan cara yang benar tidak sama sekali. Untuk hal ini yang kita bahas adalah buku non-fiksi .
Sebelum memulai, kamu perlu:

  • Pulpen / pensil ✍️
  • Secarik kertas 📃
  • Aplikasi catatan di smartphone (opsional, tetapi saya sangat merekomendasikan)


1. Baca lebih sedikit. Bagilah buku menjadi beberapa bagian yang sama.


Bergantung pada ukuran buku dan teksnya, kamu bisa membaca 20 hingga 40 halaman saja selama sehari. Misalnya, ketika membaca buku setebal Zero To One, kamu boleh membaca 30 halaman per hari. Terus lakukan itu sampai bagian akhir buku.

Mengapa demikian? karena


  • Otak kita mungkin tidak akan bisa memproses 100 halaman sekaligus apalagi menyimpannya ke memori.
  • Kita akan bisa fokus pada hal-hal penting lainnya dalam hidup. Membaca buku saja tidak menjamin kesuksesan. kita harus menentukan tujuan, menyusun strategi, melaksanakan, dan mencapainya!
  • Yang paling penting dengan cara ini kita akan selalu menikmati setiap sesi membaca.


Tidak direkomendasikan membagi buku berdasarkan bab dan topik karena kadang-kadang satu bab bisa lebih panjang / lebih pendek dari bab lainnya.

2. Tandai sekarang, buat catatan nanti.


Saat kita membaca lalu kita menemukan sesuatu yang perlu dicatat, cukup tulis halaman, paragraf dan nomor baris di selembar kertas.

Setelah selesai membaca, kertasnya akan terlihat seperti ini,



Sekarang kita tidak perlu membuat catatan langsung setelah menyelesaikan sesi membaca kita. Kita bisa melakukannya kapan saja. Lacak saja poin-poin penting tadi dengan selembar kertas yang kita tulisi dan simpan sebagai catatan baru di Aplikasi Catatan. Lebih baik lagi kalau aplikasi tersebut tersedia di smartphone dan laptop.

Sebelum memulai sesi bacaan berikutnya, pastikan kita membaca catatan hari sebelumnya. Revisi 2 menit ini akan cukup untuk membangun lagi link dengan poin yang kita tandai dan menjaga semuanya tetap segar di ingatan!

3. Ringkaslah


Pada saat selesai membaca buku, kita sudah mencatat semua hal penting. Sekarang yang harus kita lakukan adalah,

  • Buat catatan baru.
  • Salin dan tempel semua catatan sebelumnya ke yang baru.
  • Tinjau catatan dan rangkumlah. Hapus apa pun yang tidak perlu. Cobalah untuk memotong semuanya tetapi pastikan kamu tidak menghilangkan esensinya.


Sorot bagian terpenting. Ini seperti meringkas sebuah ringkasan. hehe.

Cara meringkas yang benar;

Publikasi lebih penting daripada pemasaran untuk membangun brand yang hebat. Publikasi bisa melalui konferensi pers, artikel surat kabar, wawancara TV, artikel majalah, dll. Media berita selalu ingin berbicara tentang Apa yang Baru, Apa yang sedang Panas, Apa yang Pertama, bukan Apa yang lebih baik. Semua perusahaan terbesar yang diulas di halaman The Wall Street Journal, Business Week, Forbes, Fortune, dll pertama kali dibuat oleh publikasi, bukan oleh Iklan. Publikasi lah yang melahirkan sebuah brand.

Menjadi 👇,

Publisitas melalui konferensi pers, artikel surat kabar, wawancara TV, artikel majalah, dll adalah yang melahirkan brand.
Dengan cara ini kita akan mendapatkan ringkasan yang dapat kita baca kapan saja. Selain itu, teks yang disorot akan mengurangi ringkasan lebih banyak.

Catatan: Jangan pernah meringkas buku secara berlebihan. Dengan harapan mengurangi 300 halaman buku Anda menjadi tulisan yang dibaca dalam 2 menit, yang dihasilkan mungkin hanya ringkasan yang tidak terlalu berhnilai. Ringkasan buku bisa dibaca 10-15 menit, sedangkan teks yang disorot biasanya 2-3 menit. Terlalu pendek juga tidak bagus.

4. Tinjau dan Revisi.


Ini adalah langkah terakhir dari yang terakhir. Semuanya tergantung pada seberapa sering kita ingin membaca ringkasan.
Kita bisa membaca teks ringkasan lama yang diberi highlight sekali sehari atau kapan pun kita free, dan kita bisa menyelesaikan ringkasan sebulan sekali.


Itulah yang perlu kamu ketahui sebelum membaca buku berikutnya. Semoga kamu bisa mengekstrak nilai maksimum dari buku yang kamu baca, menyimpan hal-hal penting, dan yang paling utama, nikmati setiap bitnya ♥ ️.

Ringkasan:

  • Bagilah buku menjadi bagian yang sama. Baca beberapa halaman setiap hari.
  • Tandai sekarang, buat catatan nanti.
  • Ringkas lah.
  • Tinjau dan Revisi.
Author: Karan

No comments:

Powered by Blogger.