Orang Bermental Baja Melakukan 5 Hal Ini, Kamu Bagaimana?


Kamu mungkin menghabiskan waktu memikirkan kekuatan fisik, atau memikirkan kebiasaan olahraga kamu atau pola makan yang sehat. Tapi gimana dengan kekuatan mentalmu? Menurut psikolog dan penulis Amy Morin, menjadi kuat secara mental berarti kamu “mengelola emosi, pikiran, dan perilaku dengan cara yang membuat diri siap untuk sukses dalam hidup.”

Dasar dari kekuatan mental adalah kemampuan untuk memisahkan identitas kita dari emosi atau peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Barangkali kamu merasa kesepian, atau nilai ujian jelek, atau kamu mengirim email ke sepuluh perusahaan untuk melamar kerja dan ga ada yang merespons. Mengalami emosi dan peristiwa ini dapat menjadi tantangan, tetapi bukan berarti kamu adalah pecundang atau orang gagal.

Orang yang kuat secara mental mengalami hari-hari buruk dan mengalami kegagalan sama seperti orang lain. Perbedaannya terletak pada bagaimana mereka menanggapi hambatan tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa siapa pun dapat mengembangkan kekuatan mental mereka.

Nah ini dia lima kebiasaan orang kuat mental yang dapat kamu terapkan:

1. Tetaplah berpijak pada harga diri


Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu wajar. Media sosial sering mengambil peran untuk membuat hal ini terjadi ke kita. Misalnya salah satu teman kamu masuk ke perguruan tinggi bergengsi  seperti ITB, UI dll, atau temanmu bisa liburan ke Jaya Wijaya, dan teman lainnya diterima bekerja di Google. Hal-hal itu terjadi persis waktu kamu sendirian di kamar berjuang untuk mencari pekerjaan atau lulus kelas.

Kamu perlu pahami bahwa harga diri kamu tidak ditentukan oleh perguruan tinggi idaman kamu, atau perusahaan yang kamu harapkan suatu saat bisa masuk disana atau ocehan orang lain tentang kamu di media sosial. Kamu berharga karena kamu hidup, dan kamu adalah bagian penting dari banyak komunitas yang berbeda. Daripada fokus pada apa yang orang lain pikirkan, coba fikirin tentang cara kamu untuk stay bertumbuh dan gimana supaya kamu bisa berbuat untuk orang lain.

2. Merangkul dan beradaptasi dengan perubahan


Di beberapa orang, usia rentang 18 hingga 25 adalah saat dimana beberapa perubahan terbesar terjadi dalam hidup. Banyak anak muda kuliah, pindah ke kota baru, mendapatkan pekerjaan penuh waktu pertama mereka, dan menjadi orang dewasa yang matang selama fase kehidupan tersebut.

Tetapi perubahan tidak semuanya positif atau mudah, seperti yang dialami dunia secara berbarengan selama pandemi COVID-19. Perubahan seringkali menyakitkan dan membingungkan. Tapi itu juga bisa menjadi petualangan dan menggembirakan.

Carilah peluang kecil untuk keluar dari zona nyaman kamu, seperti melakukan sharing karir dengan orang ahli yang belum pernah kamu temui, melakukan hobi kreatif baru, atau menetapkan tujuan yang menantang untuk diri sendiri. Langkah-langkah kecil ini akan membantu kamu membangun kekuatan untuk menjadi semakin tangguh—atau bahkan nyaman dengan perubahan di semua bidang kehidupan Anda.

Ketangguhan mental adalah keadaan pikiran. Anda bisa menyebutnya karakter dalam tindakan.” – Vince Lombardi

3. Lebih fokus pada proses daripada hasil


Metode Peluncuran Karir sengaja dirancang untuk memberi kamu proses nyata untuk bertindak. Hasil nya, mendapatkan magang atau pekerjaan—tidak dijamin, juga tidak sepenuhnya berada dalam kendali kamu. Tetapi jika kamu mengubah definisi kesuksesan dari mendapatkan pekerjaan menjadi mengikuti proses dan membangun hubungan, kamu akan menempatkan diri pada posisi terbaik untuk mencapai tujuan.

Hal ini juga berlaku di sekolah. Daripada mengkhawatirkan nilai ujian yang kamu dapat, coba lebih peduli pada seberapa baik kamu mengetahui materinya. Tidak berarti tujuan bukan lah motivator yang penting, karena memang demikian. Tetapi dengan membangun kebiasaan positif, kamu akan membangun ketahanan ketika masa-masa sulit dan mempersiapkan diri untuk sukses. Kmau bisa mengontrol tindakan. Mulai sekarang arahkan fokus ke sana.

4. Belajar dari kesalahan


Suatu kali dalam wawancara kerja, saya membuat komentar yang tidak pantas tentang pelanggan dari lingkungan miskin. Saya benar-benar malu, dan jelas tidak mendapatkan pekerjaan itu. Tapi pengalaman itu memberi saya pelajaran berharga untuk selalu berbicara tentang orang lain dengan rasa hormat dan profesionalisme.

Kesalahan tidak nyaman, tetapi mereka adalah guru yang sangat baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa kamu akan membuat kesalahan, tetapi kamu harus selalu memastikan bahwa kamu akan sengaja belajar dari kesalahan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengembangkan kebiasaan membuat jurnal, dan menuliskan kebiasaan yang ingin kamu praktikkan atau nilai yang kamu pelajari.

Banyak siswa menghindari situasi di mana mereka mungkin membuat kesalahan untuk menjaga kegagalan pada jarak yang aman. Namun, kebiasaan ini akan menghalangi kamu untuk belajar dan berkembang. Kesalahan adalah produk sampingan yang penting dan alami dari mengambil tindakan berani. Kamu harus mencoba untuk memperbaiki usaha ketika membuat kesalahan daripada mencoba untuk menghindarinya.

Kamu juga harus melakukan yang terbaik untuk belajar dari kesalahan orang lain melalui hubungan pribadi dan mentor serta melalui buku, video, dan podcast. Manfaatkan banyak pelajaran hidup yang telah dipelajari dan dibagikan oleh orang lain.

5. Menawarkan dukungan dan rasa terima kasih kepada orang lain


Ada kutipan kuat dari Zig Ziglar, "Anda dapat memiliki semua yang Anda inginkan dalam hidup, jika Anda mau membantu orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan."

Menambahkan nilai pada kehidupan orang lain baik di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan pribadi kamua dalah hal yang benar untuk dilakukan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan. Ketika kamu baru memulai karir, kamu mungkin kesulitan melihat bagaimana kamu bisa berguna bagi orang lain. Tetapi dengan rasa ingin tahu, baik hati, bersyukur, dan pekerja keras, kamu akan segera menemukan betapa berarti dan bermanfaatnya mendukung orang lain.

Sukses tidak diraih sendirian, begitu juga dengan kebahagiaan. Dengan mencoba untuk secara aktif melayani orang lain dan meremehkan ego sendiri, kamu akan membangun hubungan positif yang akan menguntungkan kamu selama sisa hidupmu.

Selamat mencoba.

Beritahu kami melalui kolom komentar. Kamu bisa komentar dengan Facebook, akun google, Disqus, atau sebagai anonim. Syukran. [Sean O' Keefe/MuslimGen]

No comments:

Powered by Blogger.